Rabu, 29 Agustus 2007

Harapan Hasil Pilkada

Akhir-akhir ini semarak diberbagai daerah semarak mengadakan pesta demokrasi daerah yaitu Pilkada, pilkada adalah sarana buat masyarakat memilih pemimpinnya secara dekat, karena memang menjanjikan bagi tokoh-tokoh masyarkat daerah utuk diusung oleh masyarkatnya untuk menjadi seorang pemimpin. masyarakat berharap bila pemimpin daerah yang mereka kenal untuk dipilih menjadi pemimpin mereka, peluang untuk berbohong atu menipu rakyat denga memanfaat jabatannya semakin terminimalisir, animo masyarakat dalam memilih karena memang merka mengnal lebih dekat dengan orang yang akan meraka pilih, atu dalam arti kata baik buruk calon pemimpin tersebut telah merka ketahui sebelumya. ini berbeda sengn sistem dahulu, mereka terpaksa untuk dipilih dengan orang yang belum jelas asal usulnya. Tentu ini tidak bisa digeneralisasi.

Kita melihat di daerah-daerah yang telah melaksanakan pilkada dengan semangat dan antusias merka mengikutinya, ini semua bukan tanpa harpan. memang ada sebagian masyarakat yang pragmatis terhadap pilkada ini, fan biasa orang-orang ini memang belum mengerti arti pemilu itu sendiri, bukan hanya pilkada atau mungkin pilpres dan lainnya.

akan tetapi yang mengtahui makna pilkada, mencari figur pemimpin yang bertanggung jawab maka merka mengikutinya dengan banyak perhitungan, dari mulai mengetahui calon dengan baik, memahami visi dan misi kepemimpinannya sampai langkah srategis yang akan dilaksanakan setelah mereka memnjadi pemimpin, barulah mereka menentukan pilihannya.

Harpan masyarkat terhadap pilkada setidaknya pertama, mereka menginginkan pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya dihadapan Allah sebagi motivasi mereka memimpin dan dihadpan rakyatnya. Karena selama ini merka sering di pimpin oleh pemimpin yang tidak bertanggung jawab, setelah ketik berhasilan kepemimpina mereka bukannya bertanggung jawab malah menambah kesengsaraan rakyat dengan sederatan kejahatan yang merka lakukan seperti korupsi, yang kita ketahuisetan bernama korupsi ini sangat amat menyeng sararakan rakyat banyak. Kedua, harapan mereka adalah agar mereka bisa sejahtera. Apabila pemimpin dapat mewujudkan, sekolah gratis, harga barang pokok murah, lapangan pekerjaan tersedia pasti rakyat akan mendukung selama kepemimpinannya. Ketiga adalah pemimpin dapat menjaga generasi mereka dari kerusakan moral, keterbelakangan intelektual dan wawasan. Bila kita melihat hasil UN yang dilaksanakan berpa waktu lalu yang sistem kelulusanya dengan tiga mata pelajaran, mungkin yang murni lulus dengan baik adalah anak-anak yang berada di kota-kota besar karena karena memang di kota segala pasilitas itu dapat mereka dengan mudah, tidak halnya di daerah siswa selalu berbenturan dengan tool pendukung kesuksesan mereka.

Melihat dari harapan ini, hendaklah para pemimpin sebelum memimpin hendaknya intropeksi dahulu apakah mereka mampu mencapai harapan masyarakat tersebut atau tidak, bila jauh dari harpan itu lebih baik niat untuk menjadi pemimpin itu disimpan saja karena menjadi pemimpin utuk berat pertangung jawabannya.

Read More......

Selasa, 28 Agustus 2007

Mencari Pesantren Yang Berkualitas

Seorang ibu sedang kebingungan untuk mencari sekolah yang tepat utuk anaknya melanjutkan, perlu diketahui ibu ini adalah seorang guru di sebuah SMP Negeri di Ciamis. ibu ini memiliki kreteria sekolah untuk tempat anaknya melanjutkan, kreterianya adalah sekolah tersebut harus aman dari pengaruh narkoba yang sudah menjadi tren anak gaul bagi pelajar saat ini, kemudian sekolah itu dapat mendidik moralitas anak dengan baik dan tentu saja sekolah yang berkualitas pendidikannya dan berprestasi. tampaknya ibu guru tersebut tidak melihat kreteria sekolah yang ia mksud di sekolah umum bahkan ditempat dia memberi ilmu. lalu mulailah siibu terdebut meminta saran kepada orang ayang dianggap olehnya memiliki imformasi yang ia maksud.

Di tengah dan blogerpun di menjadi sasara pertanyaan tersebut, dengan agak berpikir dan mencoba memahami keinginan ibu tersebut, blogger menjawab "tempat yang tepat sesuai dengan kreteria ibu adalah pesatren" di luar dugaan ibu itu tertawa, da berwajah agak kecewa atas jawaban saya. Ukh.. pesantren saya ini mengiginkan anak saya dapat melanjutkan ke SMA Negeri dan melanjukan ke Perguruan Tinggi yang berkualitas, apabila dimaksukkan kepesantren mana bisa anak saya bersekolah disana.

ini sebagian gambaran masyarkat terhadap lembaga pendidikan asli Indonesia ini. Dalam sejaha pendidikan Indonesia bahwa pendidikan yang adapat dicapai oleh masyarkat Indosia pada waktu itu adalah pesantren, karena lembga pendiaikan yang didirkan olah Belanda hany fapat dinikmati oleh para bangsawan dan para demang, sedangkan rakyat jelata tidak diperkenankan bersekolah disana, selain mahal rakyat Indonesia yang sudah dianggap oleh penjaja sebagai Inlander tidak layak bersekolah disana.

melihat penomena itu pra alim ulama yang ada di negeri ini tidak membiarkan rakyat terutama umat Islam menjadi umat terbalakang, karena memang salah satu misi ama Islam adalah menghilangkan segala bentuk kebodohak dan segala macam bentuk keterbelakangan. Mulailah para kiyai ini mengumpulkan masyarakat diundang kerumah mereka untuk mendalami ilmu diin. Semakin banya partisipasi masyarakat terhadap pembelajaran tersebut akhirny dibentuk surau-surau atau langgar sebagi tempat pembelajaran dan pada akhirnya didirikanlah bentuk pesatren yang ada semacam sekarang ini.

semakin bertambahnya usia dinia ini tampaknya semakin banyak pula kebutuhan hidup yang harus dipenuhi manusia, supaya pendidikan agama ini dapat balance, maka dipesantrepun diajarkan ilmu-ilmu selain ilmu agama (walaupun secara filosofis ilmu itu milik Allah), akan tetapi memang kebanyakan wilayah kualitas pendidikan ini masih harus diusahakan secara maksimal oleh pengelolah pesantren saat ini. kita tidak bisa menutup mata bahwa banyak tokoh nasional kita adalah out put dari pesantren. pertannyaannya bisakah pesatren menghasikan kembali orang-orang menjadi panutan masyarakat seperti dulu.

jagan sampai animo masyarakat terhadap pesantren menjadi tidak baik. hal ini harus menjadi bahan intreoperksi bagi kita semua. terutama pengelola pesantren, ka;au perlu ini di jadikan pembicaraan yang serius, tantangan global sangat membutuhkan icon masyrakat yang berwawasan dan berakhlaq baik. jauhkan indeksitas pesantren yang negatif, dengan meyodorkan pofil yang baik, pendidikan yang berkualitas, para alumni siap guna dan berakhlak mulia. wallahu'alam.

Read More......