Akhir-akhir ini semarak diberbagai daerah semarak mengadakan pesta demokrasi daerah yaitu Pilkada, pilkada adalah sarana buat masyarakat memilih pemimpinnya secara dekat, karena memang menjanjikan bagi tokoh-tokoh masyarkat daerah utuk diusung oleh masyarkatnya untuk menjadi seorang pemimpin. masyarakat berharap bila pemimpin daerah yang mereka kenal untuk dipilih menjadi pemimpin mereka, peluang untuk berbohong atu menipu rakyat denga memanfaat jabatannya semakin terminimalisir, animo masyarakat dalam memilih karena memang merka mengnal lebih dekat dengan orang yang akan meraka pilih, atu dalam arti kata baik buruk calon pemimpin tersebut telah merka ketahui sebelumya. ini berbeda sengn sistem dahulu, mereka terpaksa untuk dipilih dengan orang yang belum jelas asal usulnya. Tentu ini tidak bisa digeneralisasi.
Kita melihat di daerah-daerah yang telah melaksanakan pilkada dengan semangat dan antusias merka mengikutinya, ini semua bukan tanpa harpan. memang ada sebagian masyarakat yang pragmatis terhadap pilkada ini, fan biasa orang-orang ini memang belum mengerti arti pemilu itu sendiri, bukan hanya pilkada atau mungkin pilpres dan lainnya.
akan tetapi yang mengtahui makna pilkada, mencari figur pemimpin yang bertanggung jawab maka merka mengikutinya dengan banyak perhitungan, dari mulai mengetahui calon dengan baik, memahami visi dan misi kepemimpinannya sampai langkah srategis yang akan dilaksanakan setelah mereka memnjadi pemimpin, barulah mereka menentukan pilihannya.
Harpan masyarkat terhadap pilkada setidaknya pertama, mereka menginginkan pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya dihadapan Allah sebagi motivasi mereka memimpin dan dihadpan rakyatnya. Karena selama ini merka sering di pimpin oleh pemimpin yang tidak bertanggung jawab, setelah ketik berhasilan kepemimpina mereka bukannya bertanggung jawab malah menambah kesengsaraan rakyat dengan sederatan kejahatan yang merka lakukan seperti korupsi, yang kita ketahuisetan bernama korupsi ini sangat amat menyeng sararakan rakyat banyak. Kedua, harapan mereka adalah agar mereka bisa sejahtera. Apabila pemimpin dapat mewujudkan, sekolah gratis, harga barang pokok murah, lapangan pekerjaan tersedia pasti rakyat akan mendukung selama kepemimpinannya. Ketiga adalah pemimpin dapat menjaga generasi mereka dari kerusakan moral, keterbelakangan intelektual dan wawasan. Bila kita melihat hasil UN yang dilaksanakan berpa waktu lalu yang sistem kelulusanya dengan tiga mata pelajaran, mungkin yang murni lulus dengan baik adalah anak-anak yang berada di kota-kota besar karena karena memang di kota segala pasilitas itu dapat mereka dengan mudah, tidak halnya di daerah siswa selalu berbenturan dengan tool pendukung kesuksesan mereka.
Melihat dari harapan ini, hendaklah para pemimpin sebelum memimpin hendaknya intropeksi dahulu apakah mereka mampu mencapai harapan masyarakat tersebut atau tidak, bila jauh dari harpan itu lebih baik niat untuk menjadi pemimpin itu disimpan saja karena menjadi pemimpin utuk berat pertangung jawabannya.
Read More......