Bulan suci kini telah datang lagi, keberkahan kini datang kembali, ampunan atas dosa tercurah datang menghampiri. Kegembiraan kaum muslimin akan datangnya tamu agung ini tampak dari semangat mereka menjalankan ibadah shaum, aktivitas ibadah meningkat diamana-mana setiap masjid, surau maupun langgar ramai di kunjungi kaum muslimin. degub jantung mereka tak henti-henti seiring bacaan qur'an yang mereka maksimalkan di bulah ibadah ini. marhaban ya romadlan tamu agung yang selalu dinanti rasulullah dan para sahabatnya, termasuk kita semua yang sedang melaksanakam puasa pada bulan ini.
setidaknya ada tiga tahapan yang mesti kita lakukan bila datang bulan ampunan ini, pertama kita harus mengadakan persiapan. Seperti halnya atlit propesional ia akan selalu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi berbagai event pertandingan yang akan datang kapan saja, ia tidak akan menolak pertandingn itu karena pertandingan adalah janlan baginya untuk mendedikasikan dirinya sebagai sang juara. Romadlan juga pertandingan bagi orang yang menjalankannya, ia akan bertanding melawan hawa nafsu utuk makan dan minum juga shahwat. Ia juga akan bertanding dari berbuat hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya dan shaumnya . Apabila setiap pertandinga itu mampu ia lewati maka pasti ia menjadi pemenang. Adapun persiapan yang ia lakukan adalah, persiapan mental agar gangguan selama romadlan dapat di minimalisir maka perlu mental ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya bagi orang yang shaum. ganguan itu biasanya datang pada akhir romadlan tuntutan dari keluarga untuk belanja persedian lebaran semakin kuat, ini tentu akan mengganggu kekhusuan ibadah kita apalagi pada akhir romadlan itu lah kemudian kita semakin maksimal dalam ibadah. Persiapan fisik , shaum tergolong ibadah fisik karena pada waktu menjalankan saum kita tidak makan dan tidak minum tentu energi kita pun berkurang dikarenakan sumber energi kita berkurang bagi yang fisiknya lemah atau sakit tidak diperkenankan melaksanakan puasa. untuk itu kita harus menjaga stamina kita agar dapat menjalan saum dengan sempurna.
Persiapan ruhiyah, rasulullah mencontohkan memperbanyak saum pada bulan sya'ban ini menunjukan bahwa rasul mengajarkan kepada kita agar kita dapat mempersiapkan ruhiyah kita agar bila masuk romadlan kondisi ruhiyah kita terjaga dengan baik. dan yang terakhir adalah persiapan ilmu, mungkin masih banyak diantara kita menjalan saum ini tanpa ilmu sehingga kita tidak mengetahui batasan-batasannya, bisa jadi saum kita yang kita lakukan menjadi rusak atau berkurang nilainya, hala semacam ini sangat disayangkan. Rasul menyuruh kita melaksanakan saum untuk ihtisaban ini artinya dilandasi dengan ilmu. agar antara konsep ibadah yang diterima oleh Allah ini bernar-benar dapat kita raih. Sebab itu sobat mari kita gali kembali hal-hal berkaitan ilmu saum.
Kedua, Mengisih Romadlan, ini hal yang kedua yang perlu kita lewati selama bulan romadlan itu. Amal apa saja yang harus kita selama bulan Romadlan berlansung, yaitu shaum, banyak dzikir, istigfar, berdoa, baca qur'an, ilnfaq, sodaqoh, zakat, umroh, qiammul lail ( tarawih) dan tetap seimbang dalam ibadah.
ketiga, follow up, sebagai kelanjutan latihan kita selama Romadlan maka sebagai kelanjutannya kita amalkan pada bulan kyang lain untuk puasa kita dapat melaksnakan puasa sunnat, mendawamkan qiamul lail, terus mnbaca al qur'an ini semua sebagai implementasi dari ibadah kita selama romadlan wallahu'alam.